Menangis

Ya,menangis. Sungguh terlalu banyak sangat ujian dan dugaan,yang sememangnya tidak sia-sia diturunkan Allah kepadaku. Ya, aku memang jahil dulu,tapi alhamdulillah,Allah telah membuka pintu hati ini,pada tahun 2007,tahun di mana arwah sakit teruk. Masa dengar seruan azan, setiap kali, air mata pasti tertumpah,mengenangkan dosa-dosa yang tak terkira banyaknya. Sejak itu,aku lebih bersungguh-sungguh untuk mendalami Islam, membetulkan apa yang masih kurang sebagai hamba Allah. Tidak payah dicerita kejahilan ku itu apa, yang pasti aku berubah. Tapi yang pasti aku tak pernah disentuh,takdala jahil sampai ke tahap itu.Malah,berdating pun tak pernah,mintak2 dijauhkan,iman mudah turun naik. Biasala fitrah manusia.

Menangis. Ya,melihat perempuan seislam sebangsa ,dengan bangganya mengaku tiada dara. Baru-baru ini ada terbaca dalam mastika tentang check-in hotel bajet. Asal couple je mesti check in, dan sebagainya. Harapnya di Kelantan tak sampai tahap teruk macam tu. Minta simpang jauh-jauh . Entah di mana nilai maruah diri sebagai wanita, kerana hawa nafsu dan kejahilan,hah, itulah dia. komen mereka,benda ni macam biasa bukan masalah besar. Tidak pernah kah terlintas di fikiran mereka kematian itu pasti datang. Dan kematian itu sudah semacam kiamat bagi kita ni,dalam kubur tu.bagaimana kita? Mungkinkan Pendidikan Islam yang dipelajari itu semacamnya harus digubal syllabusnya? dari sekolah rendah, tadika duk belajar apa depa dapat?

Menangis.Ya, setiap kali mimpi arwah pasti menangis. Kadang-kadang tak boleh terima,rasa macam mimpi,hati ini luluh ,luntur hancur dipijak-pijak. Tapi apakan daya,sebagai hamba Allah,terima saja seadanya,dengan menanamkan kata2 ini dalam diri,Dunia Ini Hanya Permainan Gurauan Semata-mata, dapatlah menenangkan sikit jiwa yang berkecamuk nih. Allah meminjamkan aku seorang ayah yang sangat penyayang,yang memahami anak-anak perempuan, lemah lembut. Dialah memberi semangat kepadaku,memberi aku kesedaran tentang kepentingan pendidikan, macamana nak handle masalah kwn2,msalah perempuan,.Mungkin dengan usia 50an arwah,he is wiser than ma so, he knows better. Yes,he knows better. Menanti untuk bertemu dengannya,sentiasa menanti.... Semua yang hidup akan mati. Kita sayang ayah mak,mereka akan pergi. Sayang suami/isteri pun,mereka akan pergi,ataupun mungkin takkan kekal. Sayang Allah kasih sayang yang kekal abadi.

Dugaan berat,banyak lagi dugaannya tapi confidential. Takkan nak bagitau satu dunia kan.. Tapi rezeki ada je,tak pernah putus, kita kurang tang situ,kita lebih tang situ. Nothings perfect,right?

Akhirat kekal abadi Farah,jadi bersabarlah anda. Sabar sabar dan sabar. :))

I'm okay. I'm great. I'm fine.